Ramadhan nan indah
Kebersamaan mengisi hari-hari mu kini
Berbagi rizqi terhadap kaum dhu'afa
Dihadapan-Mu Ya Allah swt
Kami bersimpuh pada-Mu
Kami bersujud pada-MU
Tak ada status sosial disini
Semua sama di hadapan-Mu
Ramadhan nan indah
Hamba sahaya di perantauan.
Hamba sahaya yang merindukan keluarga
di kampung halaman nan jauh.
Hamba sahaya selalu merindukan
kedatanganmu wahai Ramadhan.
Di bulan suci inilah
mereka merasakan kebahagiaan
kebersamaan
kebebasan
kesetaraan.
Meski secara fisik masih terlihat
kesenjangan sosial.
Tak menghilangkan niat tulus untuk beribadah pada-Mu.
Ramadhan nan indah
Akankah ini cepat berlalu?
Bandung, 3 September 2009
Arlin Widya Safitri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar