Siang menjelang sore, ketika kabut menyelimuti dirimu
tanpa dapat melihat pesona keindahanmu
aku disini mengunjungimu
Lambat laun angin menyapu kabut darimu
sedikit demi sedikit aku dapat melihat kecantikanmu
pesona keindahan yang alami
membuat semua orang berdecak kagum
Ditemani hangatnya jagung bakar
suka cita para pengunjung
kebersamaan kakak adik
melupakan sejenak persoalan hidup
Hujan turun ikut meramaikan suasana
di tengah keindahanmu
di tengah mitos legendamu
Wahai Tangkuban Perahu, aku akan merindukanmu
merindukan keindahan pesona alammu
Bandung, 16 Januari 2010
Arlin Widya Safitri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar