Minggu, 17 Januari 2010

Tangkuban Perahu

Siang menjelang sore, ketika kabut menyelimuti dirimu
tanpa dapat melihat pesona keindahanmu
aku disini mengunjungimu

Lambat laun angin menyapu kabut darimu
sedikit demi sedikit aku dapat melihat kecantikanmu
pesona keindahan yang alami
membuat semua orang berdecak kagum

Ditemani hangatnya jagung bakar
suka cita para pengunjung
kebersamaan kakak adik
melupakan sejenak persoalan hidup

Hujan turun ikut meramaikan suasana
di tengah keindahanmu
di tengah mitos legendamu

Wahai Tangkuban Perahu, aku akan merindukanmu
merindukan keindahan pesona alammu



Bandung, 16 Januari 2010
Arlin Widya Safitri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar