Jumat, 29 Januari 2010

Ketika Aku Gila Cinta

Tak disengaja aku menemukan buku kecil berjudul
Ketika Aku Gila Cinta
Tulisan-tulisannya sangat menggugah
Tulisan-tulisannya kental dengan nuansa cinta

Aku mulai meresapi kata-kata yang dibuat
Serasa memasuki relung hati
Serasa melihat cermin yang memantulkan diri

Cinta hampir selalu dimaknai seksualitas
Cinta hampir selalu dimaknai kejorokan
Cinta hampir selalu dimaknai birahi yang meledak-ledak
Cinta itu bukan hal yang demikian
Cinta itu keindahan
Cinta itu kesucian hati
Hanya orang-orang bijak yang dapat
memelihara cinta tumbuh subur.

Teringat kisah Qais dan Laila
Cinta yang terhalang oleh tembok tradisi
dan norma-norma agama
Mengingat kisah itu, aku merasa masih beruntung
Entah apa yang menjadi tembok penghalang bagiku
Mungkin juga hal yang serupa

Sungguh berani penulis kata-kata ini
Berani mengungkapkan suara-suara cinta
Sesuatu yang dianggap tabu dalam tradisinya
Banyak hal yang kupetik darinya
Meski berbeda budaya namun tetap memiliki
nilai yang sama



Cirebon, 24 Januari 2010
Arlin Widya Safitri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar