Senin, 21 Juni 2010

Kehilangan Ladang - Ladang Hijau

Berpuluh-puluh tahun aku bersama hamparan hijau yang membentang luas.
Berpuluh-puluh tahun aku memberikan separuh waktu ku.
Berpuluh-puluh tahun aku mengucurkan keringat.
Berpuluh-puluh tahun aku berada di bawah teriknya sinar matahari hanya menanti sebuah harapan.

Harapan yang menuai hasil bagi ku, keluargaku dan yang lainnya.
Harapan yang membuat perut-perut kelaparan merasakan kenyang.
Harapan yang dihasilkan dari sebuah ketekunan.

Kini semua itu hilang.
Kini semua itu lenyap.
Di luluh lantakan oleh tangan-tangan penguasa.
Masa yang akan datang dibangun rumah-rumah megah.
Menghibur mereka-mereka pemilik modal.

Tak kau sadari bumi ini telah rusak, Kawan!
Kau tambahkan lagi kerusakan demi kerusakan itu.
Demi kenikmatan duniawi yang semu.




Arlin Widya Safitri

Parakan Asri, Bandung 13 Juni 2010. Tepatnya 12:46 WIB.

*puisi untuk mengkritik adanya penggusuran sawah-sawah nan hijau di belakang rumah Aki Didang dan Enin Oyoh. Tepatnya komplek Parakan, Bandung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar