Kamis, 31 Desember 2009

Mandalawangi - Pangrango (puisi Soe Hok Gie)

sendja ini, ketika matahari mulai turun
ke dalam djurang-djurang mu
aku datang kembali
ke dalam ribaanmu, dalam sepimu
dan dalam dinginmu

walaupun setiap orang berbitjara
tentang manfaat dan guna
aku bitjara padamu tentang tjinta dan keindahan
dan aku terima kau dalam keberadaanmu
seperti kau terima daku

aku tjinta padamu, Pangrango jang dingin dan sepi
sungaimu adalah njanjian keabadian tentang tiada
hutanmu adalah misteri segala
dan bitjara padaku tentang kehampaan semua

"hidup adalah soal keberanian
menghadapi jang tanda tanja
tanpa kita bisa mengerti, tanpa kita bisa menawar
terimalah, dan hadapilah"

dan antara ransel-ransel kosong
dan api unggun jang membara
aku terima itu semua
melampaui batas-batas hutanmu
melampaui batas-batas djurangmu
aku tjinta padamu Pangrango
karena aku tjinta pada keberanian hidup



Djakarta, 19-7-1966
Soe Hok Gie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar