Kamis, 10 Desember 2009

Pelukan Seorang Bayi

(untuk Alif keponakanku tersayang)

Mungkinkah seorang anak meminta dilahirkan ke dunia ini
untuk membebani ayah dan ibunya?
Mungkinkah seorang anak meminta dilahirkan ke dunia ini
untuk menyaksikan pertikaian dua keluarga?
Mungkinkah seorang anak meminta dilahirkan ke dunia ini
untuk tidak merasakan kasih sayang seorang ayah?

Malam itu ketika semua orang tertawa
larut dalam kebahagiaan.
Aku tak menemukan dalam sorot matanya yang mungil.
Sebaliknya aku menemukan rasa kepedihan.
Kepedihan yang aku pun tak sanggup mengalaminya.

Aku mencoba untuk tersenyum dalam kebahagiaan itu.
Tangan mungil itu menyentuh pundakku
sehingga aku tak sanggup untuk menjauh.
Aku rangkul tubuh mungilnya yang lembut
dan aku merasakan kepedihan itu.
Tubuh mungil yang lembut itu membalas
merangkulku dengan wajah sendu.

Tuhan...
Mengapa Kau kejam membiarkan seorang anak yang belum mencapai
satu tahun hidup di dunia ini mengalami pahitnya hidup ini?
Tuhan...
Tak akan Kau berikan kebahagiaan untuk tubuh
mungil itu walau hanya sekejap saja?

Aku tahu Engkau Maha Adil.


Bandung, 2 Desember 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar