Perih yang selama ini menemani
Kian lekat menemani hari-hari
Dimana kau tak pernah mengetahui
Kau tersenyum diatas perihku
Saat kau tak mengetahui
Saat kau tak peduli
Saat kau tak menginginkan
Harapan yang membuatku bertahan
Harapan itu telah sirna
Berganti menjadi ikhlas
Akhirnya kau rasa
Semua rasa yang pernah berlalu
Akhirnya kau rasa
Perihku
Akhirnya kau rasa
Tak dihiraukan, tak dipedulikan, tak diinginkan
Arlin Widya Safitri
Bogor, 25 Juni 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar