Kamis, 01 Juli 2010

Moral Diobral

Manusia sejak kecil selalu ditanamkan benih-benih moral
Moral ibarat sebuah patokan jalan ketika berada di persimpangan jalan
Moral tumbuh seiring dengan berjalannya roda kehidupan

Sayang, semua itu hanyalah semu
Moral kini tak lagi berharga
Moral kini tak lagi dijunjung tinggi
Moral kini diobral
Moral kini seribu dapat tiga
Sungguh malang nian nasibmu

Ketika para elite politik mencampakkan moral dengan korupsi
Ketika para penegak hukum mencampakkan moral dengan ketidakadilan
Ketika para ilmuwan hukum mencampakkan moral dengan menggadaikan alam semesta
Ketika para mahasiswa mencampakkan moral dengan plagiat
Ketika para pengajar mencampakkan moral dengan katrol nilai
Ketika para pelajar mencampakkan moral dengan mencontek
Ketika para selebritis mencampakkan moral dengan nafsu birahi
Ketika para pemuka agama mencampakkan moral dengan mengejar nafsu duniawi

Dimana moral kini bersembunyi?
Seolah enggan lagi bercengkrama dengan manusia





Arlin Widya Safitri
Bandung, 22 Juni 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar