Kamis, 31 Maret 2011

Singgah di Pelabuhan Terakhir

Teruntuk: Tetehku Dian G Rahayu
Menjelang hari pernikahannya

Keindahan dunia membuaiku
dan tak memandang ke arahmu
Gelombang air laut yang terus membawa arus
tak menghanyutkan ke dalam deras arusmu

Ku terapung dalam sebuah perahu
yang tak tentu arah tujuan
Telusuri riak-riak kecil, gelombang maupun badai
tak membuatku pantang pulang

Dalam perjalanan ditemani kicauan burung-burung
seperti hendak menghibur
Langit biru selalu setia menemani
kemanapun hendak pergi

Angin semilir berhembus kencang
membawa ke suatu tempat
Dimana kau berada dalam nuansa bening
yang tak disangka merupakan pelabuhan terakhir


Tak ingin beranjak pergi kemanapun
dan ingin selalu singgah di pelabuhan terakhir
untuk selamanya


Arlin Widya Safitri
Bandung, 24 Maret 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar