Jumat, 29 Januari 2010

Bungkam

Perihnya hak rakyat dirampas
Keringat rakyat bercucuran demi sesuap nasi
Di seberang sana para elite bergelimangan harta
Menikmati kenikmatan duniawi tiada henti

Rakyat telah kehilangan sebuah keadilan
Merintih-rintih kesakitan
Diseberang sana para elite bebas dari hukuman
Menikmati fasilitas mewah dalam tahanan

Semua bungkam
Akankah terus bungkam?

Tetesan air mata telah membanjiri negeri ini
Hanya sebongkah mimpi dan harapan
Keberanian melawan bungkam
Tekadkan hati untuk terus berjuang


Bandung, 29 Januari 2010
Arlin Widya Safitri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar