Rabu, 19 Agustus 2009

Menjelang HUT RI Ke- 64

Bangunlah bangsa Indonesia!

Detik-detik telah berlalu.
Peristiwa demi peristiwa datang menghampiri.
Satu per satu semua melebur menjadi sebuah abu.

Perhatikan keadaan sekitar!
Aku, kamu dan kalian turut menyaksikan itu semua.
Sebuah realitas kehidupan yang tak pernah tahu awal dan akhirnya.

Potret kemiskinan warga daerah masih menghantui di pelosok negeri ini.
Rasa lapar mendesak kenekatan menghalalkan berbagai cara.
Rasa lapar membuat saling sikut menyikut antar sesama.

Para elite politik sibuk memikirkan posisi kekuasaannya masing-masing.
Pesta demokrasi terus berkumandang di negeri ini.
Seolah tak akan pernah berakhir.
Saling mencurigai satu sama lain.
Muncul sebuah sengketa di dalamnya.

Dentuman bom menghentak.
Aku, kamu dan kalian pun tersentak.
Mayat-mayat menjadi sebuah pemandangan biasa.
Banyak spekulasi tentang peristiwa ini.
Entah siapa di balik peristiwa ini.

Peristiwa-peristiwa lain pun seakan tak ingin terlupakan.
Satu per satu pesawat terbang berjatuhan.
Puluhan korban seolah mengantri menghadapi kematian.
Kecelakaan Kereta Api turut serta menjadi sebuah rentetan peristiwa.

Anak bangsa satu per satu menghilang dari negeri ini.
Hilang untuk selamanya.
Hendak kemana mereka akan pergi?

Bangkitlah bangsa Indonesia!

Menjelang Hari Ulang Tahun Repulik Indonesia berbagai peristiwa menghampiri.
Aku, kamu dan kalian turut menyaksikan itu semua.
Ada apa dengan semua ini?
Tak ada yang menjawab.

Bangkitlah bangsa Indonesia!
Bangkitlah dari berbagai peristiwa dan musibah yang menghampiri!


Bandung, 17 Agustus 2009

Arlin Widya Safitri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar